Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang masyarakat, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh rendah. ISPA bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri, dan gejalanya meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga sesak napas. Meskipun umum terjadi, ISPA dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana namun efektif.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara paling dasar dan efektif untuk mencegah penyebaran kuman penyebab ISPA. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah menyentuh permukaan umum. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
Penggunaan masker, terutama ketika sedang batuk atau pilek, sangat membantu mencegah penularan penyakit ke orang lain. Di tempat ramai seperti pasar, transportasi umum, atau ruangan tertutup, masker juga melindungi kita dari paparan virus di udara. Kebiasaan ini terbukti efektif terutama sejak pandemi COVID-19.
Ruang tertutup yang lembap dan kotor menjadi tempat ideal bagi virus dan bakteri berkembang. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan rutin dibersihkan, termasuk perabot, lantai, dan barang yang sering disentuh. Sinar matahari pagi juga baik untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit.
Daya tahan tubuh yang kuat sangat berperan dalam mencegah ISPA. Pastikan tubuh mendapatkan asupan makanan yang mengandung vitamin C, vitamin D, protein, serta cukup air putih setiap hari. Buah-buahan seperti jeruk, jambu, dan sayur-sayuran hijau sangat disarankan.
Asap rokok, kendaraan, maupun pembakaran sampah mengandung partikel yang dapat merusak saluran napas dan memicu ISPA. Anak-anak dan lansia sangat rentan terhadap polusi ini. Hindari tempat berpolusi, gunakan masker bila terpaksa berada di area tersebut, dan jangan merokok di dalam rumah atau di dekat anak-anak.
Beberapa vaksin seperti vaksin influenza dan vaksin pneumokokus dapat melindungi tubuh dari penyebab utama ISPA. Pastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal, dan orang dewasa mempertimbangkan vaksin tahunan terutama jika memiliki penyakit penyerta.
Tidur yang cukup dan manajemen stres berperan dalam menjaga daya tahan tubuh. Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun sehingga tubuh lebih mudah terserang infeksi. Sediakan waktu untuk relaksasi, olahraga ringan, dan aktivitas yang menyenangkan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan itu sangat berlaku pada ISPA. Dengan pola hidup bersih dan sehat, lingkungan yang mendukung, serta daya tahan tubuh yang terjaga, risiko terkena ISPA dapat diminimalisir. Mari biasakan hidup sehat mulai dari rumah, demi keluarga yang lebih kuat dan produktif.